Rabu, 21 Januari 2015

Suatu atom yang tidak stabil cenderung akan mencapai kestabilannya dengan cara bergabung dengan atom unsur lain. Ikatan kimia antara unsur logam dengan nonlogam berbeda dengan ikatan yang terjadi antara unsur logam dan non logam. Bagaimanakah proses terjadinya ikatan ion? Apa saja contoh senyawa ion? Materi berikut akan menjawab pertanyaan di atas.
1. Proses Terbentuknya Ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari suatu atom ke atom lain. Ikatan ion terjadi antara atom yang melepas elektron (logam) dan atom yang menerima elektron (nonlogam) agar memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat. Atom logam yang melepaskan logam elektron akan menjadi ion positif (kation), sedangkan atom nonlogam yang menerima elektron akan menjadi ion negatif (anion)
Dalam pembentukan ikatan ion, jumlah elektron yang dilepas harus sama dengan jumlah elektron yang diterima. Ion-ion yang berlawanan muatan tersebut memnyebabkan timbulnya gaya tarik-menarik atau gaya elektrostatis yang kuat sehingga tejadi ikatan ion dan membentuk suatu senyawa yang memiliki ikatan ion yang disebut senyawa ion.
Contoh :
1. Senyawa NaCl
11Na    :   2, 8, 1
17Cl    :    2, 8, 7
Atom Na melepas sebuah elektron
Na         ----->  Na +   +   e-
(2 ,8, 7 )           (2, 8)
Atom Cl akan mengikat sebuah elektron yang dilepaskan oleh atom Na tersebut sehingga menjadi
Cl        +    e-      ---->     Cl-
(2, 8, 7)                   (2, 8, 8)
Setiap ion Na+ menarik sebuah ion Cl- membentuk senyawa netral NaCl


2. Senyawa CaCl2
20Ca   :    2, 8, 8, 2
17Cl    :    2, 8,7
Atom Ca akan melepaskan 2 elektronnya menjadi
Mg       ------>         Mg2+    +   2e-
(2, 8, 2)                   (2,8,)
Dua atom Cl masing-masing akan mengikat sebuah elektron yang dilepas atom kalsium tersebut menjadi
Cl       +   e-     ----->      Cl-
(2, 8, 7)                      (2, 8, 8)
Sebuah ion Mg+ akan mengikat 2 ion Cl- untuk membentuk senyawa netral MgCl2
Mg2+     +    2Cl-        ----->        MgCl2 .


Senyawa Ion
Senyawa ion umumnya  tersusun atas unsur logam dan non logam. Contoh senyawa ion adalah NaCl, KBr, CaO, AlCl3, KCl dan lain-lain.
Sifat fisis senyawa ion adalah sebagai berikut :
a. Wujud zat pada suhu kamar, senyawa ion berupa padatan pada suhu kamar.
b. Tingkat kekerasan, senyawa ion bersifat keras tetapi rapuh.
 c. Kelarutan, senyawa ion larut dalam air, tetapi umumnya tidak larut dalam senyawa organik
d. Titik didh dan titik leleh, senyawa ion mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.
e. Daya hantar listrik, senyawa ion pada fase padat tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi dalam fase cair (lelehan atau larutan) dapat menghantarkan arus listrik.

 Contoh senyawa ion adalah NaCl
Umumnya ikatan ion merupakan ikatan yang kuat, senyawanya merupakan kristal yang besar dari beberapa ion positif dengan beberapa ion negatif. Misalnya senyawa NaCl membentuk kristal dengan titik didih dan titik lebur yang tinggi dengan struktur kristal kubus, dengan tiap-tiap ion     dikelilingi oleh enam ion   dan sebaliknya ion   di kelilingi  oleh enam ion ( lihat gambar dibawah ini)
Oleh karena itu, rumus molekul NaCl tidak ditentukan, yang dapat diketahui hanya perbandingan ion-ion dalam setiap kisi kristalnya dan dikenal dengan rumus empiris.
Umumnya senyawa ion mempunyai sifat mudah larut dalam air, larutan dan leburannya dapat menghantarkan arus listrik, tetapi dalam wujud padat tidak dapak menghantarkan arus listrik.
  
                                                     struktur kristal NaCl berbentuk kubus

Pelajari materi yang berkaitan berikut ini :
  1. BILANGAN OKSIDASI
  2. IKATAN ION/ELEKTROVALEN
  3. IKATAN KIMIA
  4. IKATAN KOVALEN
  5. IKATAN KOVALEN KOORDINASI DAN IKATAN LOGAM -
  6. IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR

1 komentar:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!