Senin, 24 November 2014

ZAT RADIOAKTIF

SIFAT SINAR RADIOAKTIF



 
Sebagaimana telah kita ketahui, suatu atom tersusun dari inti atom yaang dikelilingi elektron. Inti atom mengandung proton-proton dan neutron, yang dikenal dengan sebutan nukleon (partikel inti). Sebutir proton memiliki massa 1.673 x 10-24 gram ( 1,007276 s.m.a), sedangkan sebutir neutron memiliki massa yang sama taitu 1 sma. Adapun sebutir elektron memiliki massa 9,11 x 10-28 gram (0,000549 sma). Maassa elektron ini sangat kecil jika dibandingkan terhadap massa suatu atom, sehingga massa elektron dapat dianggap nol.
Neutron tidak bermuatan listrik, sedangkan proton mempunyai muatan yang sama besar dengan muatan elektron tetapi berlawanan tanda, yaitu 1,602 x 10 -19 coulomb. Muatan proton ditetapkan +1, dan muatan elektron ditetapkan -1.
Partikel Proton      =   lambangnya  1 p 1
Partikel neutron     =   0 n 1
Elektron             =   -1 n 0

1.       Komposisi sinar radioaktif

Sinar alfa merupakan kumpulan partikel alfa dan sebuah partikel alfa terdiri atas dua butir proton dan dua butir neutron. Oleh karena penyusun partikel alfa ini serupa dengan penyusun inti atom helium, maka lambang partikel alfa adalah 2He4.
Sinar beta merupakan kumpulan partikel beta yang tidak lain adalah elektron(-1e0). Jika di alam inti atom terjadi perubahan neutron menjadi proton, maka akan terciptalah elektron yang segera dipancarkan berupa partikel beta.
Sinar gamma merupakan kumpulan foton, yaitu partikel yang tidak bermassa dan tidak bermuatan. Sinar gamma dipancarkan oleh inti atom untuk mengurangi kelebihan energi. Sebagai contoh, ketika uranium meluruh, 77% dari inti atom memancarkan partikel alfa yang mempunyai energi 4,18 MeV, sedangkan 23% sisanya memancar partikel alfa dengan energi 4,13 MeV. Kelebihan energi sebesar 0,05 MeV dibebaskan dalam bentuk radiasi elektromagnetik berupa sinar gamma.
Parikel alfa     =    lambang 2He4
Partikel beta     =   lambang -1e0
Partikel gamma   =   lambang ϒ

2.       Radiasi sinar radioaktif


Sinar radioaktif memiliki daya tembus terhadap materi. Sudah tentu daya tembus ini tergantung pada massa partikel. Partikel yang massanya memiliki daya tembus yang kecil.
Dari ketiga jenis sinar radioaktif, partikel alfa mempunyai massa terbesar. Ketika dipancarkan oleh inti atom, ia hanya mampu terbang sejauh beberapa sentimeter, lalu bertabrakan dengan molekul udara, sehingga kehilangan energi kinetiknya. Partikel alfa tidak mampu menembus kulit manusia, meskipun jumlah yang cukup banyak dapat menyebabkan kulit lecet terbakar.
Partikel beta , yang massanya hanya 1/7000 dari massa partikel alfa,  dapat menempuh jarak lebih jauh, karena lebih sukar dicegat oleh molekul udara. Tergantung pada energi kinetik awalnya, partikel beta berenergi tinggi yang dapat menembus kulit manusia.

Di antara ketiga jenis sinar radioaktif, sinar gamma memiliki daya tembus paling besar, sebab tidak bermassa seperti  halnya cahaya. Sinar gamma dapat menembus tubuh manusia dan dapat merusak jaringan. Itulah sebabnya sinar gamma sering dipakai untuk mematikan sel yang  terserang kangker. Jika partikel dapat ditahan oleh selembar kertas, dan partikel beta dapat dihadang oleh sekeping papan atau lapisan tipis alumunium, maka diperlukan tembok beton atau logam timbal setebal 5 cm menyetop sinar gamma.

Pelajari materi terkait :


0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!